Rabu, 6 April 2011

ANCAMAN FITNAH

(Utusan Malaysia dah jadi Utusan porno..penyebar fitnah rakyat)malu weiiii

1.Firman Allah s.w.t dalam surah Al-Ankabut ayat 2&3 maksudnya;
Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan:"Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta"

2.Rasulullah s.a.w telah mengkhabarkan kepada kita semua tentang fitnah (malapetaka) yang akan terjadi...
Daripada Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib r.a berkata bahawa ia mendengar Rasulullah s.a.w bersabda,maksudnya;

"Ketahuilah bahawasanya akan terjadi fitnah-fitnah (malapetaka)!" Kami bertanya: "Bagaimana jalan keluarnya wahai Rasulullah?" Baginda bersabda: "Berpegang teguh dengan Kitabullah, sebab didalamnya disebutkan sejarah orang-orang sebelum kamu, dan khabar tentang yang akan datang setelah kamu, dan didalamnya juga terdapat hukum terhadap perselisihan diantara kamu. Ia adalah pemisah antara hak dan bathil, dan sekali-kali bukanlah senda gurau. Barangsiapa meninggalkannya kerana keangkuhan, nescaya Allah akan membinasakannya. Dan barangsiapa mencari petunjuk dari selainnya, nescaya Allah akan menyesatkannya. Ia adalah tali Allah yang kukuh. Dan ia adalah bacaan yang penuh hikmah. Dan ia adalah jalan Allah yang lurus" (HR. Ahmad dan At-Tirmidzi)

3.Menurut hadis Nabi s.a.w ini jelaslah kepada kita semua hakikatnya Pada hari ini sedarlah kita sedang berada dalam kancah peperangan melawan fitnah (cubaan dan godaan) yang begitu besar,ketahuilah fitnah itu bagaikan potongan malam yang kelam!!!

(fitnah yang amat jijik lagi menjijitkan)

4.Tatkala seorang insan jatuh terperosok dalam bahaya dan musibah, maka dihadapannya ada 2 jalan pilihan;

1)Ia segera mencari jalan-jalan keselamatan dan berusaha mengeluarkan diri dari musibah tersebut hingga ia boleh selamat .
(Tidak syak lagi ini merupakan keharusan yang harus ditempuh bagi seorang yang berakal)
2)Atau ia hanya mampu pasrah menerima dan membiarkan dirinya binasa.
(Ini adalah tindakan orang bodoh (jahil) yang pasrah dan tidak mencari jalan selamat)

5.Waspadalah kerana fitnah-fitnah sudah begitu banyak pada zaman ini.Gelombangnya sudah saling tersebar luas dan bercampur-baur dengan berbagai bentuk kejahatan,maka wajib bagi setiap muslim untuk berhati-hati darinya.Oleh itu berpegang teguhlah pada Kitabullah dan Sunnah Rasulullah s.a.w,dan hendaklah diri kita juga harus waspada agar tidak menjadi penyebar fitnah (bencana) atau mendatangi atau cenderung kepadanya moga kita akan terjebak didalamnya!Marilah saudaraku sama-sama kita merenung&bermuhasabah(menghisab diri) kehidupan kita sehari-harinya (saat ini), sebenarnya kita lebih condong kearah mana?


6.Rasulullah s.a.w bersabda maksudnya;

"Bakal terjadi fitnah (pertumpahan darah), orang yang duduk ketika itu lebih baik daripada orang yang berdiri, yang berdiri lebih baik daripada orang yang berjalan, yang berjalan lebih baik daripada yang berlari. Dan barangsiapa melibatkan diri ke dalamnya niscaya ia akan terseret kedalamnya" (Muttafaq 'alaih)

7.Berdasarkan hadis ini selamilah baik-baik apa yang ingin disampaikan oleh baginda Nabi s.a.w kepada kita.Marilah kita semua baik rakyat mahupun penguasa, ulama atau orang awam
mestilah saling bantu-membantu memadamkan api fitnah dengan berbagai cara penuh hikmah dan nasihat yang baikSebab jika hal tersebut tidak kita lakukan, maka akibatnya akan sangat berbahaya, dan kesudahanya akan begitu menyakitkan.
Marilah sama-sama kita merenungkan firman Allah yang maksudnya;

"Dan peliharalah dirimu dari pada siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang dzalim saja diantara kamu. Dan ketahuilah bahwa Allah amat keras siksaan-Nya" (Al-Anfal: 25)

2 ulasan:

  1. t.smpat lg mngikuti kes anwar...sape planduk 2 rupa 2 ye...
    en. thamby yg buat repot...ahaks t.thn nk glak

    BalasPadam
  2. kakaka...itu tamby mana bleh pacaya maaaa kakakaka..jgn dengar berita yang dibawa oleh golongan fasik

    BalasPadam